Sunday, February 25, 2018

UZAIR TIDUR 100 TAHUN



Kisah ‘Uzair yang tertidur selama 100 tahun


1,107
(Arrahmah.com) – Dikisahkan, pada suatu hari Uzair sedang melintas di sebuah negeri yang porak-poranda. Pendapat yang masyhur mengatakan, negeri yang dilintasi itu adalah Baitul Maqdis, Palestina. Ia melintasinya setelah negeri itu dulunya dihancurkan oleh Bukhtunnashir. Penduduknya juga terbunuh sehingga negeri itu tampak sepi.

Uzair melintasi bangunan-bangunan yang telah roboh. Ia berhenti sambil merenungkan mengapa kondisi itu bisa terjadi, padahal sebelumnya ramai. “Bagaimana Allah akan menghidupkan kampung ini setelah ia mati?” Hal itu diucapkannya setelah ia melihat kehancuran kampung yang dahsyat. Kemudian Allah menidurkannya selama 100 tahun.

Allah menghidupkannya kembali. Pertama adalah matanya agar ia bisa melihat, berikutnya adalah anggota badannya. Ketika ia terbangun, Allah bertanya kepadanya melalui perantara malaikat. “Berapa lama kamu tinggal?” Ia menjawab, “Satu atau setengah hari.” Karena ketika ia merasa tertidur, waktunya siang hari dan ketika bangkit juga pada siang hari.

Lalu Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu telah tinggal di sini selama 100 tahun. Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikanmu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali; kemudian Kami membalutnya dengan daging.”Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) Ia pun berkata, “Saya yakin bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS Al-Baqarah [2]: 259).

Setelah yakin akan kekuasaan Allah itu, Uzair kembali ke kampung dengan menaiki keledainya. Ia menyaksikan kampung itu sudah banyak diisi oleh manusia. Ketika melewati orang-orang, ternyata mereka tidak mengenalinya lagi. Ia pun mendatangi rumahnya dan di sana ada seorang wanita buta yang berusia sekitar 120 tahun.

Sebagaimana dikisahkan Ibnu Katsir, saat Uzair meninggalkan kaumnya, wanita itu berusia 20 tahun dan sebelumnya mengenal Uzair dengan baik. “Wahai Ibu, apakah ini rumah Uzair?” tanyanya. Wanita itu membenarkannya dan menangis. Sebab, selama 100 tahun tak ada orang yang menyebut nama tersebut.

Uzair pun memperkenalkan dirinya dan menceritakan tentang kematiannya selama 100 tahun. Wanita itu tak mempercayainya begitu saja. Uzair adalah seseorang yang mustajab doanya. Dan, ia senantiasa mendoakan orang yang sakit dan tertimpa musibah untuk diberikan kesehatan dan kesembuhan. “Berdoalah kepada Allah agar mengembalikan penglihatanku, sehingga aku bisa mengenalimu.”

Uzair berdoa untuk kesembuhan wanita itu. Ia kemudian mengusapkan kedua tangannya ke mata perempuan tua itu. Atas izin Allah, wanita itu pun sembuh dan bisa mengenali Uzair.

Wanita itu kemudian mendatangi orang-orang Bani Israil dan mengatakan bahwa Uzair telah kembali. Namun, Bani Israil itu tak langsung mempercayainya. Setelah wanita itu bersaksi siapa dirinya, dengan serta-merta orang Yahudi itu mengatakan bahwa Uzair adalah anak Allah. Anaknya pun mengenali Uzair dari tanda hitam yang ada di antara kedua pundaknya. Mereka pun akhirnya meminta Uzair untuk membacakan kitab Taurat sebab di antara mereka sudah tidak ada lagi yang paham tentang kitab Taurat, karena telah dibakar oleh Bukhtunnashir.

Ayahnya Uzair, Sarukha, telah menyembunyikan sebuah kitab Taurat di salah satu tempat dan hanya Uzair yang tahu tempat itu. Maka, ia pun menggalinya dan mengeluarkan Taurat dari dalam tanah.
Uzair kemudian merenungi isi Taurat yang telah diingatnya dan orang-orang Bani Israil memperhatikannya. Allah kemudian mengilhamkan padanya isi Taurat dan ia menyampaikan isinya kepada Bani Israil. Sejak saat itulah, oleh Bani Israil (Yahudi), Uzair dipanggil dengan putra tuhan.

Menurut Ibnu Asakir yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Abdullah Ibnu Salam bertanya padanya dan menanyakan panggilan Uzair putra tuhan itu. Ibnu Salam menjelaskan, “Ketika Uzair menulis Taurat dari hafalannya, Bani Israil berkata, ‘Dulu Musa hanya bisa memberikan Taurat kepada kita dengan tulisannya, tetapi Uzair memberikan Taurat kepada kita tanpa tulisan (kitab)’.” Maka, sekelompok orang mengatakan Uzair putra tuhan sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Taubah [9]: 30.

Para ulama mengatakan, turun-temurunnya kitab Taurat terputus hingga masa Uzair. Menurut Ishaq bin Bisyr, pada masanya terdapat sembilan kejadian besar, yakni Bukhtunnashir, kebun Shan’a, kebun Saba, Ashab al-Ukhduud, Hashur, Ashab al-Kahfi, Ashab al-Fiil, kota Anthakiyah, dan kejadian kaum Tubba penyembah berhala.

Menurut situs wikipedia, makamnya terletak di Busra, Syam (Suriah, sekarang). Sementara itu, menurut situs jafariyanews.com, makamnya terletak di Irak. Di daratan sungai Tigris, terdapat makamnya. Sedangkan situs gotquestion.org melaporkan, Uzair oleh dunia Barat dipanggil dengan nama prophet Ezra. Sebuah buku yang menceritakan kisahnya ditulis selama lebih kurang satu abad sejak 538 SM dan baru selesai tahun 460-440 SM. Wa Allahu A’lam.
(fath/republika/arrahmah.com)

Saturday, February 24, 2018

MH370 MOTHBALLED? WHERE?


There is something spooky going on. Many lives were lost. We still want and hope to find whatever is left of MH370 even after more than two years. We are wasting money, energy and time on the mysterious disappearance of the plane. If there is something to be found we should have it already. Time to close the books, life must go on.

But, wait could MH370 being mothballed in a super secret  camp scattered  somewhere there? Come on, don't get paranoid! But then the whereabout of MH370 is anyone's guess.



Davis Monthan Air Force Base (AFB), Tucson, Arizona - upgraded and equipped.

Pine Bluff Arsenal, Arkansas - nerve gas B-Z storage

Blytheville AFB, Arkansas - closed down airbase renovated, high wall enclosures, barb wires and watch towers.

Mather AFB, California - entrance closed with concrete, since 1997, black boxes on posts probably cameras, stadium lights on open spaces.

Trinidad, Colorado - former POW camp for Japanese and Italian soldiers.

Camp Krome, Florida - detention and interrogation centre, equipped with Programme RX 84.  (RX 84 - gives the authority to close air-bases and turn them into prisons).

Fort Stewart, Savannah, Georgia - detention facilities

Chanute AFB, Urbana, Illinois - former WW2 army camp, barracks demolished, fencing upgraded, further information needed.

Newport Army Depot, Indiana - nerve gas VX storage

Fort Riley, Kansas - equipped with air-base

Fort Detrick, Maryland - Biological Warfare Centre

Sawyer AFB, Michigan - no information

Fort Leonard Wood, Pulaski County, Missouri - US Army Urban Warfare Training School Stem Village.

Scottsbluff, Nebraska - former German POW camp, renovated for unknown reasons

Nellis Air Force Range, Nevada - south of Las Vegas

Camp Lejenue, North Carolina - former WW2 POW camp

Camp Perry, Ohio - former German, Italian POW camp, renovated with barracks for 200 people

Tinker AFB, Oklahoma - tight security

Fort Bliss, El Paso, Texas - building renovated, heavy fencing

Fort Douglas, Utah - former WW2 POW camp

Fort McCoy, Wisconsin - RX84 facility


(source: Jerry D Gray, Deadly Mist)

Sunday, February 18, 2018

331 YEARS OF MUGHAL, NEXT CHANGE


Misrule, excesses and decadence of the Mughal empire provided the ripe conditions for imperialism. It has to end.

Power corrupts. The Taj Mahal with its wonder of the world image is in fact an act arrogance on God's benevolence. The monstrous cost and labour required should be better used for the deprived masses. 

People with advanced knowledge prerequisite for power eventually write history if not nail the final episode for laggards. 


(adapted: Imran Ahmed "The Grand Moofti Speaks")

Friday, 26 March 2010



As governing systems, monarchies tend to have limitations. Meritocratic traditions often suffer due to personal considerations. Policy decisions may be based on expediencies associated with dynastic loyalties or personal whims. Individual preferences are paramount, especially without a system of checks and balances.
However, monarchies sometimes represent the pinnacle of human achievements in various fields. A wealthy empire generates cash faster than Bernanke's Fed prints US Dollars. This copious amount of imperial cash is concentrated in a few influential hands.
The last Mogul Emperor, Bahadur Shah Zafar II who nominally presided over the Empire from 1837-1857

If the King or a close member of his Court is artistically inclined then the result is a historical artistic legacy of monumental proportions. Since royals' are far up Maslow's triangular hierarchy of needs, much money finds itself supporting the creative arts. 
The Mogul Empire provides a rich example of royal patronage at work. The Mogul dynasty was founded in 1526 by Babur, an exiled Muslim warrior prince from Andijan, Uzbekistan. The dynasty formally ended with Emperor Bahadur Shah Zafar being sent into unceremonious exile by British colonials in 1858, after the failed 1857 mutiny. 
During the 331 years of unbroken rule by Emperor Babar's progeny, the Moguls gave the world more than just the word 'Mogul.' (The Merriam-Webster dictionary defines Mogul as 'a great personage or magnate.') Perhaps the most famous gift is the Taj Mahal, completed in 1653 during the reign of Shah Jahan (aka the Great Builder). 

Miniature painting depicting Emperor Jahangir (1605- 1627) preferring Sufi saint to waiting kings at his Court

Painting of Mogul Emperor Shah Jahan (1628 - 1658), builder of the Taj Mahal

The Moguls reminds one of the beauty and splendours of Courtly life, of the benevolence of an invading Central Asian Muslim conqueror's dynasty now accepted by most Indians as 'sons of the soil,' Babur's destroyed Babri Masjid notwithstanding.

Friday, February 16, 2018

JEWS CONTROL US WHATMORE MALAYSIA



Fmr Israeli Knesset Member Says Zio Political Moguls in U.S. Demand Total Subservience to Israel!

Dr. Duke talked about an article written by former Israeli Knesset member Uri Avnery that described the corruption of Israeli politics and how Jewish domination of American politics has corrupted our system as well.
"



50-year-old article in the New York Review of Books written by a Jewish rabbi by the name of Arthur Hertzberg, who reviewed the book The French Enlightenment and the Jews, which tried to make the case that the French Enlightenment giant Voltaire was not an anti-semiteHertzberg disagreed, quoting Voltaire as saying “The Kaffirs, the Hottentots, and the Negroes of Guinea are much more reasonable and more honest people than your ancestors, the Jews. You have surpassed all nations in impertinent fables, in bad conduct, and in barbarism. You deserve to be punished, for this is your destiny.”
He went on to quote Voltaire as saying about the Jews “They are, all of them, born with raging fanaticism in their hearts, just as the Bretons and the Germans are born with blond hair. I would not be in the least bit surprised if these people would not some day become deadly to the human race.”


Top Malaysian zionist dares IS with RM 2.6bil fund. Get him.


(tukar tiub)
SHAH ALAM - Beberapa pertubuhan bukan kerajaan (NGO) mempersoalkan kemasukan beberapa diplomat Israel ke negara ini pada persidangan World Urban Forum (WUF) yang berlangsung dari 7 Februari dan berakhir kelmarin.

Ketua Pegawai Eksekutif Aman Palestin, Awang Suffian Awang Piut berkata, kerajaan sepatutnya menolak sebarang hubungan dengan Israel dalam apa jua tujuan kerana antara Malaysia dan Israel sememangnya tiada hubungan diplomatik.

"Bagaimana kerajaan Malaysia boleh terima rombongan tersebut pada saat rakyat Malaysia sensitif dengan apa yang dilakukan Israel ke atas Palestin.


(shabudin.com)
Mengapa pula Malaysia mesti akur dengan ketetapan PBB bila berdepan dengan Israel yang selalu engkar, degil serta keras kepala terhadap resolusi badan dunia itu?

Tidakkah Israel yang selalu engkar itu mesti diajar dengan sikap keengkaran  juga?

Kenapa Malaysia akhirnya tunduk dan membenarkan kehadiran diplomat Israel itu, di sebalik kita bersama rakyat Palestine dalam perjuangannya?

Apakah keengganan Malaysia untuk bersikap keras terhadap Israel kerana adanya nasihat daripada Apco?


(A Kadir Jasin)
… benteng pertahanan Malaysia pecah apabila ia menjadi tuan rumah persidangan UN Habitat dan dengan itu terpaksa tunduk kepada tekanan Israel dalam rangka perjanjian PBB.
Menurut The Jerusalem Post lagi, inilah kali pertama dalam masa 53 tahun seorang diplomat Israel berjaya melawat Malaysia. Kali terakhir ialah pada tahun 1965…

VETERAN TENTERA - TEMBAK PENGKHIANAT


Bergadai nyawa untuk apa? Berkorban untuk apa? Masuk hutan keluar hutan untuk apa? Untuk dikorbankan oleh pengkhianat? Cis bedebah.

Dalam operasi belantara tembak atau ditembak. Nyawa dihujung senapang.


Senang2 jual tanah tumpah darahku. Dajjal2 hidup mewah joli sana sini. Tibai duit rakyat pulak tu. Lepas tu basuh dosa di Mekah. 

Hidup Veteran! Tabik veteran! Tibai jangan tak tibai. Ayun jangan tak ayun. Kita melarat oleh keparat. 


Aruah abang, Kol. Hassan Saamin mata merah hidup untuk askar bukan askar untuk hidup. Pernah ke Congo dalam misi keamanan PBB. Helikopter dinaiki jatuh 1000kaki masa  bertugas di Sarawak.









Panglimo sojar, buek apo tikam mejo? Tembak petualang.

Thursday, February 15, 2018

MO1 IN ANTONOV 124


Myterious freight. Will the Antonov 124 be shot down like MH17 and MH370?


(refer tukar tiub)


ANTONOV 124



SHOOT THEM VAGINAS, DUTERTE


This pistolrello Duterte is a desperado. He likes controversy. He comes up with new ideas to make life fun even for the soldiers. On the Marawi rampage, "rape them".

Guess, Duterto has been shooting vaginas all along using his own pistol cocked between the legs. So don't get it literally on what he meant "shoot the vaginas".  It is metaphorically also.

The soldiers understood the command. If they really want to do it might as well fuck first and shoot later. Don't let them vaginas go to waste. 

Filipino women can be amongst the most beautiful in the world. One can judge by the number of international beauty pageants they won. Imelda Marcos was a beauty queen. 

The Philippine people get the leadership they deserve.  The law of the jungle being upheld. Carry on Duterte. Kill.

Malaysia deserves a corrupt MO1 "Cash is King" motto who also shoot vaginas.

Tuesday, February 13, 2018

WHAT KING FAKER SHOULD KNOW EVIL CHINA


The king faker kepala bapak is a China lover, a desperate one - cash at the expense of (Malay)land .
Does he know anything about Uyghur - the suppression and killings because of religion? 
King faker is beyond kamikup, traitor to the country.    


(Arrahmah.com) – Muhammad Salih Hajim, seorang ulama Islam terkemuka etnis Uyghur di Xinjiang wafat pada Januari 2018 di tahanan kepolisian di kota Urumqi, ibukota Xinjiang. Belum pasti penyebab dan waktu Salih Hajim wafat, namun organisasi-organisasi pro-Uyghur di luar Cina melaporkan pada Senin (29/1/2018).
Kematian Muhammad Salih Hajim ini tidak banyak diberitakan di media, bahkan hampir tidak ada. Kematian beliau menjadi kesedihan besar bagi masyarakat Muslim Uyghur di Xinjiang, sebab Muhammad Salih Hajim adalah ulama yang berjasa besar bagi Muslim Uyghur.
Muhammad Salih Hajim lahir pada 1936 in Atush, Turkistan Timur. Beliau adalah tokoh berpengaruh dan ulama terkemuka Muslim Uyghur. Beliau adalah orang pertama yang menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Uyghur. Atas izin dari pemerintah Cina, terjemahan Al-Qur’an nya dipublikasikan pada 1986. Banyak orang mengira bahwa kerjasamanya dengan pemerintah Cina itu dapat membuat beliau mempraktekkan Islam dengan damai dan pemerintah menjamin keselamatannya, tetapi kenyataannnya tidak demikian. Terbukti bahwa beliau ditangkap dan ditahan oleh pemerintah Cina pada Desember 2017.
Uyghur Human Rights Project (UHRP) mengatakan bahwa Salih Hajim telah ditangkap dan ditahan di tahanan kepolisian Urumqi diperkirakan selama 40 hari sebelum wafatnya bersama putri dan kerabat-kerabatnya yang lain di kamp “pendidikan ulang”. Salih Hajim tidak pernah tercatat melakukan kriminal apapun. Dugaan kuat alasan penahanan beliau adalah karena beliau mempraktekkan ajaran agamanya, terlebih beliau adalah tokoh berpengaruh di kalangan umat Islam Xinjiang.
Ulama sepuh itu dikabarkan meninggal dunia di dalam tahanan kepolisian Urumqi dengan sebab yang belum diketahui secara pasti, semoga Allah merahmati beliau. Namun, organisasi World Uyghur Congress (WUC) mengatakan dalam pernyataan di situs resminya bahwa pihaknya mendapat informasi bahwa sang penerjemah Al-Qur’an berbahasa Uyghur itu mendapatkan siksaan dan perlakuan yang buruk lainnya selama di dalam tahanan, yang mungkin menyebabkan kematiannya.
Wafatnya ulama Salih Hajim di dalam tahanan polisi Urumqi terjadi di tengah-tengah upaya masif pemerintah Cina dalam menekan Muslim Uyghur di Xinjiang, khususnya terkait dengan kebebasan melaksanakan ajaran agama mereka. Ratusan ribu (mungkin jutaan) Muslim Uyghur telah ditangkap di Turkistan Timur dan dikirim ke kamp-kamp “pendidikan ulang”.
WUC mengatakan, kematian para tahanan politik di dalam tahanan, baik yang memberontak maupun warga sipil tak bersalah di penjara-penjara Cina dan kamp-kamp “pendidikan ulang”. Peraih Nobel Perdamaian Liu Xiaobo meninggal di dalam penjara Cina setelah kondisi kesehatannya yang memburuk dan dibiarkan memburuk tanpa perawatan dan dia juga tidak diizinkan untuk mendapatkan perawatan medis di luar negeri. Pada Desember 2017, dilaporkan bahwa 2 pemuda Uyghur meninggal dunia di dalam tahanan Cina dengan sebab tak diketahui setelah kembali ke Cina di saat menjalani studi di Mesir.
Menurut informasi yang didapat WUC, pemerintah Cina tidak mengizinkan jenazah orang-orang Uyghur yang meninggal dunia di penjara, sehingga para kerabat mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui penyebab wafatnya orang-orang yang mereka kasihi dan kesempatan untuk menguburkan mereka dalam tata cara Islam. (siraaj/arrahmah.com)

Monday, February 12, 2018

SPANK THE TOAD


Two mistakes Mahathir made. First, put the Bugis as PM, second put the toad at  high pedestal.


(excerpts from "Spank the Monkey")

“Before, my life was berfoya-foya (having luxurious fun) here and there. I had my own private jet, a yacht, I had it all. Where do I want to eat? Hong Kong? Singapore? But Allah loved me. At the end of 1998, I remember being called to serve as Umno's working secretary. I told my president (Dr Mahathir Mohamad), that I would serve for six months and then I wanted to return to the corporate world. But from Nov 1998 until today, I am an Umno man”.


In late October last year, Selangor MB Dato Seri Azmin took Tengku Adnan to task over his proposal to make pupils at SK Putrajaya Presint 14 (1) participate in waving Umno flags and sing the party song to instil patriotism and a sense of belonging to Umno.

In late November last year, he caused an uproar and then accused the opposition of distorting his speech on Universiti Teknologi Mara (UiTM) students being “slow learners”.

In mid-November last year, Subang MP R Sivarasa filed a court case against Tengku Adnan alleging that his remarks implied that he (Sivarasa) did not respect a place of worship for Muslims when using Masjid An-Nur in Kampung Melayu Subang on May 24th for political purposes, disrespecting the purity of the mosque in the month of Ramadan. The case is set for hearing in June this year.

In mid-December last year, the Taman Tun Dr Ismail Residents’ Association took him on when they refuted several claims he made about holding dialogues with them regarding issues related to the proposed high-rise development near Taman Rimba Kiara

So it really comes as no surprise that Ku Nan begins this year being accused by The Malaysian Insight of still being on the subject of not using places of worship, specifically churches this time, to spread fake news and lies about the government.  

Ku Nan has hit back by denying that he said some had been using churches to spread fake news and lies about the Government, clarifying that his advice was intended for all religious places of worship. 

Sunday, February 11, 2018

MALAYAN UNION - PROPHECY OF EXCESSES


Harold MacMichael proposed the Malayan Union in 1948. He probably saw what is coming to be 60 years ago, the excesses. The loyal Malays strongly opposed the MU.  On hindsight, is it worth the fight? We are stuck with mounting costs and regressive overtures now and then. Every birthdays we are thrown deeper into the caste system which Hindu-India trying to cleanse itself. 







Saturday, February 10, 2018

KEADILAN DI LUBANG BONTOT


Tidak ada lagi keadilan di Malaysia. 

Lembu di kondo  
si pencuri RM250juta dibela. 

Najib samun RM2.6bilion maharajalela 
membuat apa saja  
supaya tidak kepenjara.




Akuan Bersumpah Bala

25. During this discussion and in an attempt to persuade me to continue my employment with him, Abdul Razak Baginda informed me that :-
  • He had been introduced to Aminah by Datuk Seri Najib Tun Razak at a diamond exhibition in Singapore.
  • Datuk Seri Najib Tun Razak informed Abdul Razak Baginda that he had a sexual relationship with Aminah and that she was susceptible to anal intercourse.


    (rujuk Shahbudin.com)


    Saya Rafizi, umur 40 tahun. Seperti juga anda, saya ada anak, isteri dan mak ayah.

    Sebentar tadi, pada hari ini, 7 Februari 2018, hakim Zamri Bakar telah mendapati saya bersalah dalam kes NFC.

    Saya dijatuhi hukuman penjara 2.5 tahun. Bersama dengan hukuman penjara 1.5 tahun kes OSA, saya kini berdepan penjara 4 tahun.

    Saya dituduh mendedahkan maklumat bank keluarga Dato’ Seri Shahrizat Jalil dan syarikat-syarikat milik mereka.


    NFC adalah skandal pertama yang saya dedahkan. Sekarang semua orang tahu mengenai lembu dan kondo, bila mana sebahagian besar dari RM250 juta dana awam yang sepatutnya sampai untuk penternak miskin, akhirnya digunakan untuk membeli kondominium mewah dan membiayai perniagaan lain.

    Kes ini telah berlalu 6 tahun, sebahagian besar dari rakyat telah pun melupakannya. Begitulah sifat kita – kita mudah lupa.

    Dalam setiap skandal penyelewengan, ada orang yang tidak akan lupa kerana mereka menanggung kesannya. Mereka menjadi mangsa bila masyarakat membiarkan rasuah berleluasa.

    Ketidakadilan yang berlaku adalah nyata – saya tidak mengambil satu sen pun duit rakyat, tetapi saya dan kerana bank yang menghabiskan banyak masa di dalam kandang tertuduh.

    Tidak ada seorang pun dari mereka yang terlibat dengan skandal NFC yang dihadapkan ke muka pengadilan. Yang kena dakwa adalah saya dan abang Johari, bukannya mereka.

    Jutaan lagi rakyat Malaysia turut menanggung beban bila kegagalan NFC tidak dihukum. Harga daging lembu semakin mahal dan kebelakangan ini banyak keluarga tidak mampu pun untuk menikmati daging lembu.

    Dana awam RM250 juta sebahagian besarnya hilang begitu saja.

    Saya telah jalankan amanah saya. Saya tidak menyesal sedikit pun.
    Saya pasrah dan apa pun hukuman yang telah dan akan dijatuhkan ke atas saya, saya dan keluarga saya akan redha dan menerimanya dengan baik. Kami tenang kerana kami tahu kami telah menjalankan amanah kami.


    Friday, February 9, 2018

    NANCY - BUGIS SAMUN, MELAYU CURI, JAWA BALUN


    (adapted from OutSyed the Box)

    The pirate leader is stupid.

    The ministers are 

    stupid. 

    The religious departments are stupid.  

    The MPs are stupid. 

    Kerajaan sedang mencuri 

    akan terus mencuri jika tidak dibanteras.


    Bakat macam ini tak lebih daripada duduk 

    memancing ikan di tepi sungai keroh. Tetapi boleh 

    jadi Menteri. 

    Air sudah keroh di banyak tempat. Yang

    jatuh dalam sungai pun boleh hanyut sampai ke

    Parlimen.














    The time has come that samun and curi are acceptable and profitable vocations. Get rich quick to high income economy. Cash is King.

    Nancy without her ministership will resort to mencuri to keep her lifestyle? No need to wear tudung lah.  

    Sudah kena jampi jawa kot!


    Wednesday, February 7, 2018

    A PLEA TO THE ROYALS/MB OF PAHANG


    Yang teramat mulia Tuanku, mengadap Tuanku
    Yang dihormati Menteri Besar


    Talib Harimau or Pak Itam as he would like to be called lives with his wife in a dilapidated wooden house at Kg. Badak, Kuantan on land that his brother has sold away. 

    He is bed-ridden for more than a year. His wife said that he cannot talk but can understand what we say. He can take liquid food only. His only daughter died of womb cancer(?) some months ago. His two sons left and never take care of him.

    For the last two months his welfare amounted to RM300/month has not been due. I have been sending some monthly allowance for a year or so. I used to visit him years ago, the last time was in 2012. I wish I could do more but my wife needs frequent cancer treatment.

    For whatever small contributions he has done for Pahang (and Kelantan) he should not be forsaken. They are in dire need of financial assistance and healthcare. Pak Itam is on the death-bed and would not last much longer.

    Below is a dossier about him posted in my blog 6 years ago. Another one was written earlier.


    Talib Awang - Tel: 011 10715426
    Akaun Simpanan Bank - BSN: 06100 41 9684 3223 6

    Readers are welcome to donate. Thank you.

    SUNDAY, APRIL 8, 2012


    TALIB HARIMAU, MY PAK ITAM: Part 2

    Talib Harimau loves freedom to do what he likes to do. A pendekar needs no master, responsible to no one but his own. During his prime marauding age somebody asked him to be a gocoh (silat ring fighter) in Kota Bahru to earn money. He won 4 fights and lost once. The winner received $90 and loser $50.


    Pak Itam (back)  is at home with elephants to be a mahout. The scene was at an elephant capture to be brought to Kuala Gandah, Pahang.


    He worked once in a sawmill at Kuantan. The Mat Salleh boss seeing Talib a bit playfull told a worker that Talib bodoh and Raja bodoh. Talib was told about it and made him furious with anger especially for the latter remark. His boss need to be taught.

    After lunch the next he impatiently waited for the boss to come in. Talib wished him "Good morning" which made the boss angry for the wrong calling. Talib lunged at him with a punch but the well built Mat Salleh didn't fall. After a couple more punches the latter was on the floor. If not for the other workers stopping Talib, the boss would be in dire consequence. When the palace got wind of the incidence Talib was called by the Sultan. Talib knew the power of the Sultan's tight slap which he was fond to punish with, and afraid of the pelempang he seeked refuge in Kelantan for sometime.

    The Harimau said that his father was the son Tengku Abdullah, a sibling of Sultan Mulut Merah of Kelantan. He left Kelantan for Pahang and called himself Awang Sulu and became a guru silat at Semantan. Then he went to Nenasi.

    It was about a dozen years that I didn't visit him because of being in Sarawak. Around mid-February last I drove up to Kg. Badak, Kuantan and reached there late afternoon. He was not at home but at his floating hut on the river nearby, catching fish with jala. I went to see him on the river and to my surprise he has lost recognition of me! Apparently his memory is fading.



    That evening I belanja them at a seafood restaurant for his 66th birthday by coincidence. Talib was in a jubilant mood saying poetry, praising me and joking with the girls serving food. I realised now that he is or was rather quite a woman's man!

    His wife urged me to take him as my bodyguard which she has said a couple of times before. I was elated but I'm no millionaire!


    Another of Talib's ilmu he passed to me long time ago (L).

    Talib Harimau is out of tune with the modern concept of life. Palace intrigues are of different nature now. We don't fight with silat but use bullets.
    Yet, he managed to fit in a marginalised world trying to live off the land and be contented but not necessarily happy.

    He was keeping many cows at one time but were poisoned. His motor for the fishing got stolen. He got to floor with a quick silat move on one of the kampung folks when they talked bad about him. Till now no one dares to interfere with life though somewhat poor.

    I did ask him to do a favour for me before I left!

    Sunday, February 4, 2018

    NAJIB, KING NEWS FAKER - TANGKAP


    Whether these are fake information/news we cannot be sure unless verified by the person concerned or official sources.

    1. B.A. (Industrial Economics) - Nottingham University



    2. He never met Altantuya. 
    (Balasubramaniam a/l Perumal statutory declaration):
    25. During this discussion and in an attempt to persuade me to continue my employment with him, Abdul Razak Baginda informed me that :-
    • He had been introduced to Aminah by Datuk Seri Najib Tun Razak at a diamond exhibition in Singapore.
    • Datuk Seri Najib Tun Razak wanted Abdul Razak Baginda to look after Aminah as he did not want her to harass him since he was now the Deputy Prime Minister.
    • Datuk Seri Najib Tun Razak, Abdul Razak Baginda and Aminah had all been together at a dinner in Paris.
    28. Whist I was talking to Aminah, she informed me of the following :-
    • That she met Abdul Razak Baginda in Singapore with Datuk Seri Najib Tun Razak.
    • That she had also met Abdul Razak Baginda and Datuk Seri Najib Tun Razak at a dinner in Paris.
    • That she was promised a sum of USD$500,000.00 as commission for assisting in a submarine deal in Paris. 

    3. CASH IS KING - morally bankrupt. 

    4. RM2.6bil deposited into Ambank personal account being gift from Saudi meant to fund fight against ISIS later said that it is for UMNO. However, UMNO was not informed.

    5. Cina diberi leasehold bukan milik kekal di Forest City.

    6. Pinjaman bukan hutang RM50 bilion dengan Cina untuk membina infra keretapi barat-timur.

    7.


    8. DI NEGARA kafir Swirzerland, pihak berkuasanya hukum bank yang  ubah duit haram dari sumber 1MDB.
    .
    Isu haram halal: Najib dengan bakal haji tajaan Yayasan 1MDB
    Di Malaysia yang kononnya Islam, Najib mengaku 1MDB gagal dan berhutang RM42 bilion tapi hantar orang pergi haji guna duit 1MDB.



    9. Ustaz Abu Syafiq berkata, kawasan dalam makam Rasulullah SAW tidak pernah dimasuki oleh sesiapa pun sejak tahun 881 Hijrah sehingga kini.
    “Maka dakwaan beliau (Najib) jelas tersasar. Dakwaan kedua beliau bahawa orang Islam yang memberi salam kepada Baginda Nabi dari Masjid Nabi di kawasan kebiasaan memberi salam itu adalah salamnya tidak sampai terus kepada Nabi, tetapi dirinya (Najib) yang memberi salam kepada Nabi sampai terus secara direct kepada Rasulullah SAW.
    “Kenyataan tersebut bercanggah dengan Islam dan bercanggah dengan hadith Nabi yang menyatakan: “Sesiapa yang memberi salam kepadaku maka Allah akan kembalikan rohku dan aku menjawab salamnya”, Riwayat Abu Daud,” katanya.