Thursday, December 27, 2018

MUSLIM EROPAH BERDUYUN UMRAH




MEKKAH (Arrahmah.com) – Di Eropa, secara luas diketahui bahwa Islam adalah agama yang paling cepat berkembang. Dilaporkan bahwa pada tahun 2030, 8% populasi Eropa adalah Muslim. Setiap hari orang Eropa menerima Islam dan memulai perjalanan baru dengan agama yang mengajarkan perdamaian, cinta, persatuan, dan kebaikan.
Baru-baru ini 100 Muslim yang baru memeluk Islam dari Eropa melakukan umrah bersama untuk pertama kalinya. Ini dimungkinkan oleh pemerintah Arab Saudi dan Perusahaan Al Muhaidib untuk Layanan Masyarakat. Itu adalah inisiatif besar yang diambil oleh pemerintah Saudi untuk memungkinkan 100 Muslim Eropa untuk melakukan umrah setelah mereka memeluk Islam.
Islam adalah agama terbesar kedua di dunia. Ia memiliki lebih dari 1,8 miliar kepercayaan yang membuat hampir 24,1% dari populasi dunia.
Ribuan Muslim di Kerajaan Arab Saudi menyaksikan momen bersejarah ini bersama dengan Presiden Jenderal Masjid Suci dan Syekh Dr. Abdulrahman bin Abdul Aziz Al-Sudais.
Pemerintah dan otoritas terkait di Arab Saudi menyediakan semua kebutuhan untuk Muslim Eropa untuk memastikan bahwa mereka melakukan umrah dengan mudah dan nyaman. Muslim Eropa juga senang dan bersaing dengan cara negara tuan rumah memperlakukan mereka.
Orang-orang Muslim ini berasal dari berbagai bidang, profesi, kebangsaan, yang mengikat mereka bersama adalah agama mereka, Islam. Sungguh menakjubkan bagaimana orang-orang yang bukan Muslim sejak lahir, memilihnya berdasarkan pilihan mereka dan melakukan umrah bersama untuk pertama kalinya.
(fath/arrahmah.com)

DINDA NURUL, SAYANG


peduli apa
orang kata
wahai dinda
aku kanda

mujahid siapa?
berani dia
ngaku kanda
peduli dia

kepala beban
berat serban
biar biarkan
masuk reban

sayang sunyi
sama nyanyi
kanda janji
tak belah bagi






aduhai sayang
abang sayang

Saturday, December 8, 2018

BUDU DANCING IN RUSSIA


usah murka
bermuka muka

makang ikang
makang budu

ikang ikang
iikangkang

main burit (bu)
ratus juta duit (du)

budu
huhu

badan langsing
keep on dancing
keep on fucking





from Russia with love
soltana

Thursday, December 6, 2018

HIMPUNAN PENYAMUN-PERASUAH, 8 DISEMBER


(OSTB)



The poster is spot on.  The leaders behind this street demonstration includes people facing 30 or 40 charges in Court.  A conviction for just any of those 30 or 40 charges 
will see them sent off to jail for a long time.

This is not only their political career but the end of their lives.  AND THEIR MONEY.

ALL the crooks in the e-poster are rich. Very rich. That fellow is worth a few hundred million.  All their money is stolen. Through corruption and plain stealing.

The religious conman has received money from UMNO. Plenty of money. 

So these are a group of people who are useless thieves. 
Actually not very intelligent thieves. 

Obviously they have low or zero moral values.
Satu kaum yang tidak mempunyai moral atau maruah.

And yet there are many who support them.




(Chedet)

MEMPERASUAHAN ORANG MELAYU 9

 
1. Saya tidak tahu samada “memperasuahan” adalah satu perkataan dalam bahasa Melayu. Tetapi sama ada perkataan ini ada atau tidak, perbuatan memperasuahan memang kerap dilakukan dalam masyarakat manusia. Maknanya ialah perbuatan menyemai sifat buruk ini dalam masyarakat sehingga menjadi sebahagian dari budayanya. Masyarakat yang terima budaya ini, tidak lagi berasa segan atau malu dengan pemberian dan penerimaan rasuah, yang kadang-kadang disebut sebagai “tumbuk rusuk” atau “makan suap”.
 
2. Rasuah tetap diamal oleh semua masyarakat manusia. Tetapi biasanya masyarakat anggap rasuah sebagai satu amalan yang keji dan buruk. Mereka yang mengamal rasuah akan menyembunyi perbuatan mereka kerana sedar yang ianya adalah sesuatu amalan yang salah disisi undang-undang dan agama juga.
 
 
3. Tetapi apabila masyarakat terima amalan rasuah sebagai perkara biasa yang boleh diamal secara terbuka, maka tidak lagi ada perasaan segan silu apabila melakukannya, baik oleh pemberi atau penerima.
 
 
4. Di zaman pemerintahan yang percaya “cash is king” atau “wang adalah raja” maka pemberian dan penerimaan rasuah menjadi satu dari nilai hidup dan budaya, terutama dikalangan orang Melayu.
 
 
5. Apa sahaja sanggup dibuat jika disogok dengan wang atau pemberian yang diminati. Soal baik buruk sesuatu yang diberi atau diarah tidak termasuk dalam pertimbangan.
 
 
6. Percanggahan dengan undang-undang, bahkan berdosa dari segi agama tidak diambil kira. Yang diutamakan ialah pendapatan yang memuaskan nafsu.
 
 
7. Masyarakat tahu, mereka tahu sogokan dianggap sebagai perbuatan yang tidak baik dan dilarang. Tetapi penerima tidak fikir panjang. Baik, tidak baik; tetapi sogokan memuaskan nafsu dan dipercayai menguntungkan. Oleh itu terima sahajalah. Kesan buruk terhadap masyarakat adalah perkara remeh dan gampang.
 
 
8. Sudah tentu perasaan kebangsaan dan kesan terhadap bangsa dan negara tidak lebih utama dari nafsu penerima rasuah.
 

Monday, December 3, 2018

TOK HENG - GIGI TIADA INIKAN TARING


Ibrahim Ali mahu Perkasa demo pada 8/12 untuk nyahkan Melayu terus dipijak. Masa Najib dulu Tok Heng pijak semut pun mati. Mengapa sekarang? Ada kena mengena dengan dedak kah? Mangapa fasal 1MDB Perkasa diam! Yang melanyak Melayu ialah Melayu. Bila hati buta mata lagi buta.

Your time is over Tok Heng.


LAST FLIGHT TO KARACHI


We had completed Umrah. Karachi was the stop-over on our flight home. We decided to stay a few days in Karachi. 

 1.5.09 (Friday): Departed Jeddah 10pm on Pakistan Airline Flight PK732 and arrived Karachi Airport 8am. Because of heavy luggages took a taxi (driver: Abu Bakar) to the airport hotel costing 200 rupees. Hotel room B023. Later, the same rundown taxi drove us to the city for short tour. Taxi charge 400 rupees. 

2.5.2009 (Saturday): Hotel management chased us out of the room at 5am (how insensitive!)  saying that no permission been granted for overnight stay. We said that free overnight stay by courtesy of Pakistan Airline. We argued but  the staff insisted we should go. I forgot about bakshees. 

Abu Bakar drove us to the city to look for a hotel and found Parhaim  Hotel (3 star rating by our standard) right in the centre of Karachi. Room charge R3300/night. We had breakfast and lunch at the hotel. The food was 6/10 score.

I started to have fever and flu. 5pm we walked to the central bazaar-market, a short walk from the hotel. The bazaar was like a maze, crowded, dirty, smelly, dusty full of flies. Bought towels. Came across a man dangling Thompson submachine gun in a crowded footway. Strayed into part of the backlanes - horrible.

3.5.2009 (Sunday): Complimentary breakfast at hotel. Lunch at hotel. Took a taxi to the largest mall in Karachi not too far from the hotel. The shops lack the goods and there were not many customers. Parkson, Kajang can easily beat the mall. We visited a leather outlet in the neighbourhood of residential area. 

Taxi driver was one Hameed Khan, a proud Pathan. He said his brother went missing in Sabah 10 years ago. Call his number +903075749176 if I happen to come across his brother! Dinner at KBC Restaurant across the hotel. 

4.5.2009 (Monday): Breakfast at hotel. Asked Hameed to bring us to the nearest fruit market so that I could bring back some seeds. Hameed must have misunderstood. He drove us at high speed some 30km on the road to Hyderabad. We passed dumpsites along the way. 

The largely open air wholesale produce market was crowded, haphazard, dirty, smelly, men only affair. My wife was the only lady. I saw baskets or sacks of vegetables and fruits such as chiku, watermelon, oranges, loquat etc. I bought 1kg each of chiku and loquat. It was a very short over view and back to hotel for lunch. Hameed's take was R1300.

5.5.2009 (Tuesday): My flu and fever lingering. Had breakfast. Went to the central bazaar. I bought a leather sling bag (never use it till now, too big to be useful), a couple of leather sandals one pair of which I am using now (after being in the closet for years!). They are real leather.

Check out 6pm and kept our luggage at the hotel. Left hotel at 10.45pm to  airport for flight home by MAS. Hameed drove us.

The chiku seeds failed to germinate because the fruits bought were unripe. Several loquat (subtropical) plants are several feet tall but not fruiting yet in Cameron Highlands. They refresh my mind of our last flight to Karachi.

That was my second visit to Pakistan. The first to Faisalabad for 1 week in 1999, 10 years before Karachi. I enjoyed kind hospitality there.

Tourism in Pakistan is dead. With Imran Khan helming, hopefully things get better. 

(I took pictures of Karachi using digital camera but lost them).

Saturday, December 1, 2018

LEMBAGA HITAM OF LEMBAGA HAJI






Mengapa Najib puja lembaga hitam jadi CEO Lembaga Tabung Haji? Sebab dia suka main bomoh. Lembaga hitam adalah hantu.

Lembaga hitam songlap jutaan. Ingat dapat menghilang seperti invincible man! Nasib baik BN kalah PRU. Allah hu akbar.

Ala(ma)mak, lembaga hitam menabung dalam Tabung walaupun ada 3 tompok hitam didahi.

Dulu lembaga hitam giat buat amal sampai luar negara. Kini hero jadi zero. Tuah ayam tidak boleh dibaca inikan pula tuah manusia.

Everyman has a price lembaga hitam notwithstanding. 

What's my price? Thank God, I have not been tested monetarily.




Nampak tak dahi lembaga hitam bertompok hitam logam. Ini dikatakan agama sebagai topeng dan ditokpekongkan!
Boleh minta ampun depan Kaabah seratus kali. Duit balun tak akan habis.


Dah lah jadi MP Baling, baling saja dia dalam jail.