23 Protokol Yahudi yang bocor oleh Polisi Rahasia Rusia!
Adiba Hasan
Kamis, 25 Safar 1436 H / 18 Desember 2014 12:00
23 protokol
zionis
JAKARTA (Arrahmah.com) – Dokumen rahasia Zionis Yahudi yang
berhasil dicuri oleh pasukan polisi rahasia Rusia, Okhrana, di tahun 1900-an .
Kelak dokumen inilah yang menginspirasi kebencian Adolf Hitler terhadap etnis
Yahudi. Puncak kebenciannya itu pun mengantarkan Adolf Hitler dengan Nazi-nya
melakukan pembantaian terhadap 8 juta orang Yahudi yang dikenal dengan
peristiwa Holocaust. Berikut rangkuman Protocol of Learned Elder of Zion, yang
dikutip Konter Kultur dari Buku “Membongkar Rencana Israel Raya”, pada
Ahad (14/12/2014).
Protokol 1
Protokol
pertama dalam dokumen ini berisi tentang pengalihan pikiran dan tujuan hidup
manusia, di lain sisi, kaum Yahudi harus tetap konsisten membangun tujuan besar
Zionis. Zionis akan konsisten dengan proses pembangunan kekuatan militer,
teknologi perang, dan pencapaian finansial. Sementara manusia lainnya harus
dibuat hidup dengan cara bersenang-senang dan mengejar popularitas. Jerat-jerat
halus selalu Zionis siapkan dan ditebar di setiap lini kehidupan manusia, agar
manusia pada umumnya kehilangan esensi dan tujuan hidup sejatinya.
Zionis
akan menciptakan ideologi dan pemikiran tentang kebebasan, persamaan hak, dan
persaudaraan. Namun sesungguhnya, para sesepuh Zionis ini mengatakan bahwa
ketiga hal tersebut di atas hanyalah ideologi semu yang tak bernilai sama
sekali. Sebab, pengertian filosofis tiga doktrin di atas sangatlah semu dan
gelap. Doktrin kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan harus selalu
diulang-ulang, agar menjadi tren global sepanjang masa, sementara kaum Yahudi
menghancurkan kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan yang sesungguhnya.
Kaum Non-Yahudi akan dianggap dan dianugerahi gelar intelektual dengan
mengusung dan mengagung-agungkan tiga doktrin di atas, padahal di alam semesta
ini tidak ada arti kata kebebasan dan persamaan hak dalam bentuk apapun.
Protokol 2
Zionis
akan menciptakan perang dan menjaga tetap berlanjut seraya tetap
mengendalikannya agar tidak meluas. Yahudi akan menarik dan menggali keuntungan.
Zionis akan memilih dan mendukung tokoh-tokoh pemimpin yang tidak
berpengalaman, bodoh, dan tidak memiliki wawasan luas sebagai presiden atau
pemimpin negara, agar kekuatan dan lobi Yahudi tetap bids mempengaruhi dan
mengontrolnya. Zionis akan menciptakan situasi di mana para Goyim, manusia di
luar bangsa Yahudi, selalu berada dalam kondisi membutuhkan mereka dalam
peperangan.
Media
harus digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik. Dan Zionis
menyebutnya sendiri, “Sesungguhnya kita sudah berhasil dengan gemilang.
Kemenangan ideologi kita sudah tercapai dengan terbaginya manusia pada
pemikiran-pemikiran yang lahir melalui otak Darwin, Karl Marx, dan Nietsche.
Pikiran-pikiran mereka mampu menggerakkan masyarakat di dunia”. Meski kemenangan
sudah ada di tangan Zionis, dengan senjata media dan informasi, Zionis akan
terus bergerak di bawah tanah dan tidak menunjukkan diri.
Protokol 3
Ketika
protokol ini dirumuskan, Zionis sudah yakin bahwa Eropa sudah mereka kuasai dan
hanya wilayah-wilayah lain yang lebih sedikit dan kecil yang belum tercapai.
“Kita tinggal menerobos terowongan yang pendek”, tulis mereka. Zionis akan
menciptakan situasi yang mempertajam ketegangan antara rakyat dan pemerintahnya
di semua negara, agar wibawa pemerintah lemah dan rakyat memiliki kekuatan
untuk bergerak. Aktivis-aktivis partai akan dibuat penuh semangat untuk berebut
kursi pemerintahan. Buruh dan serikat pekerja akan dibuat merasa puas dengan
secarik kertas perjanjian dan undang-undang, padahal semua adalah kebohongan.
Dengan begitu agen-agen Yahudi akan dikirimkan untuk mengatur roda pemerintah
dan perusahaan. Zionis juga akan menjaga sentimen dan kebencian antara para
buruh dan orang-orang kaya, agar sewaktu-waktu bisa diledakkan. Zionis yakin
dengan mudah akan mampu mencapai tujuannya, karena agama masyarakat sudah
lemah.
Protokol 4
Gerakan
Freemasonry akan menjadi ujung tombak terutama untuk menghapus keyakinan
bertuhan di tengah masyarakat Kristen. Keyakinan bertuhan akan diganti dengan
berbagai macam teori, mulai dari matematika sampai relativitas. Masyarakat akan
diarahkan hanya berpikir pada arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi
seperti ini harus dipertajam, agat terwujud masyarakat yang individualistik.
Masyarakat akan apatis pada ajaran agama, nilai-nilai, norma, dan juga politik.
Masyarakat hanya akan menguras tenaga dan memeras otak demi pencapaian ekonomi.
Paham liberalisme harus disebarkan ke seluruh dunia, agar pengertian kebebasan
mampu menimbulkan perpecahan dan disintegrasi yang pada akhirnya akan
menghancurkan kaum Goyim. Salah satunya dengan cara melandaskan industri di
atas spekulasi.
Protokol 5
Zionis
akan melakukan pencemaran nama baik pendeta dan ulama, agar keduanya dipandang
hina, bahkan oleh gelandangan. Lewat opini umum Zionis harus memasarkan
berbagai pandangan yang akan menggoyahkan keyakinan masyarakat. Jika usaha ini
belum berhasil, maka masyarakat harus diberi pandangan baru yang akan terus
digali sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, keyakinan yang lama yang
sudah tertanam di dalam hati manusia lambat laun akan goyah dan pada akhirnya
akan tersingkirkan karena sudah dianggap tidak sesuai dengan zaman.
Zionis
akan berusaha keras untuk mengeksploitasi kebobrokan mental manusia dan
menghancurkan nilai-nilai adat. Dengan begitu akan tercipta perpecahan
antarmasyarakat di mana saja. Dengan sendirinya, jika hal tersebut tercipta
maka kekuatan yang melawan Yahudi akan sirna. Zionis akan mengendalikan
masyarakat Kristen dan umat beragama, karena memang kondisi semakin sulit. Sampai
akhirnya manusia akan meminta kaum Yahudi menjadi pembimbing dan memimpin
manusia pada tata dunia baru. Jika posisi demikian sudah bisa diraih, maka
seluruh dunia akan mudah dikendalikan. Tahapan berikutnya adalah membangun
pemerintahan internasional tertinggi yang kekuasaannya meliputi seluruh dunia
dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia.
Protokol 6
Pada
protokol ini Zionis akan melakukan penimbunan kekayaan dan potensi finansial
internasional. Harta orang-orang Goyim akan disikat habis. Kekuasaan internasional
yang Zionis bentuk harus memiliki potensi finansial yang sangat besar dan
memiliki popularitas yang tinggi. Bangsa-bangsa yang patuh seolah-olah merasa
mendapat perlindungan. Namun sesungguhnya, mereka sedang dilemahkan.
Segala
status dan struktur hierarki kebangsawan di luar bangsa Yahudi harus
dimusnahkan, termasuk di sektor pertanahan, karena masih akan ada yang disebut
tuan tanah. Karena itu Zionis akan berjuang membebaskan tanah dari para tuan
tanah, agar masyarakat tidak lagi memiliki tanah yang menjadi kekuatan dan daya
tawar tuan tanah.
Pada
masyarakat luas harus ditanamkan nafsu berfoya-foya dan semangat
bersenang-senang. Rasa malas harus ditanamkan dalam jiwa mereka. Dan tindakan
ini akan melahirkan kebangkrutan yang luas di dalam masyarakat. Zionis juga
akan menciptakan persaingan yang tajam antarpedagang. Gaji buruh akan
dinaikkan, tetapi harga kebutuhan pokok juga akan terus ditingkatkan.
Buruh-buruh harus distimulasi untuk senang mabuk-mabukkan, agar tingkat
produksi menurun dan rendah.
Protokol 7
Rasa
kebencian tidak hanya disebarkan pada perorangan, tetapi juga pada masyarakat
antarbenua. Eropa harus didorong untuk selalu membantu menyebarkan isu
permusuhan. Jika ada pemerintahan yang menentang dan menghambat tujuan
Zionisme, maka diusahakan negara tetangganya merasa terancam yang pada akhirnya
membuat kedua negara terlibat dalam peperangan. Agar semua terlaksana, surat
kabar dan media informasi dengan skala besar harus menjadi senjata.
Untuk
menunjukkan kekuatannya, Zionis tidak akan segan-segan menyerang sebuah negara
dengan aksi terorisme yang kejam sebagai pesan. Kekuatan Yahudi yang diketahui
oleh bangsa lain, maka hal itu akan membuat bangsa lain merasa takut. Dan jika
ada sebuah negara yang melawan, Zionis akan menggempur dan menyerang negara
tersebut dengan berbagai senjata buatan Amerika dan buatan negara-negara lain
yang telah menjadi sekutu Zionis.
Protokol 8
Menaklukkan
budaya juga menjadi salah satu agenda yang akan dilaksanakan di sebuah negara.
Zionis akan menguasai penulis, pengarang, politikus, ahli hukum yang telah
mengecap pendidikan di lembaga pendidikan Yahudi dan yang telah mendapat
doktrin Yahudi. Para sarjana yang lulus dari perguruan tinggi Yahudi akan
ditempatkan di posisi-posisi penting dengan kewajiban berbalas budi. Meski
demikian, Zionis akan menciptakan kondisi kursi-kursi pemerintahan yang akan
diduduki oleh orang-orang yang tidak memiliki wibawa di depan masyarakat, agar
posisi mereka tetap lemah. Minimal para pemimpin memiliki akhlak yang buruk,
sehingga rakyat mudah marah padanya. Dengan demikian Yahudi akan menguasai dua
kekuatan besar, rakyat dengan budayanya, dan pelaku pemerintahan dengan
ketergantungan yang tinggi pada Yahudi dan akhlak yang rendah yang mereka
miliki.
Protokol 9
Pejabat-pejabat
negara yang berasal dari orang selain Yahudi harus dikuasai, agar mudah
diarahkan sesuai dengan yang Zionis inginkan. Selain itu, Zionis akan
menempatkan orang-orang Yahudi pada posisi-posisi penting di negara-negara
penting. Situasi politik harus dibuat terus menerus timpang
terutama
antara legislatif dan eksekutif. Lagi-lagi, untuk tugas ini Zionis akan
mengarahkan visi dan misi surat kabar dan media informasi. Zionis juga akan
berjuang sangat keras untuk merusak generasi sekarang dan menodai generasi
mendatang baik secara pemikiran, perbuatan, akhlak, dan moral.
Protokol 10
Keluarga-keluarga
Non-Yahudi juga akan menjadi sasaran serangan dari kelompok Zionis. Zionis akan
merebut dan mempengaruhi setiap sarjana yang pernah dihasilkan masyarakat
Non-Yahudi, agar berpihak dan menjadi hamba gerakan Zionis. Dengan kekuatan
itu, Zionis akan membangun pemerintahan otokrasi yang bisa diarahkan sesuai keinginan
Zionis. Lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif harus dipegang
oleh orang-orang yang tak segan-segan menerima uang suap. Sementara pemimpin
tertinggi harus dipegang oleh agen-agen Yahudi.
Protokol 11
Kaum
Zionis dan Yahudi merasa yakin bahwa tuhan telah menakdirkan bangsa Yahudi
mengalami diaspora ke seluruh penjuru dunia, agar dia mampu hidup dan
berkembang di berbagai negara. Sepintas ini akan dilihat sebagai kelemahan,
tetapi Zionis menyebutnya ini sebagai kekuatan. Diaspora yang sudah Zionis
alami harus menjadi jembatan emas untuk membangun kekuatan. “Kita harus menjadi
seperti singa, dan orang-orang Non-Yahudi akan menjadi domba-domba. Jika singa
sudah memasuki kandang domba, domba hanya bisa memejamkan mata dan menerima
nasib malangnya”.
Protokol 12
Kontrol
media akan diusahakan oleh kelompok ini, bahkan sebelum headline-headline surat
kabar dan media informasi diterbitkan. Surat kabar atau perusahaan media yang
berpengaruh akan Zionis beli untuk mengimbangi suara-suara dari media
independen yang lepas dari genggaman. Buku-buku berbobot akan dibebani pajak
yang tinggi, sedang buku murahan akan dipopulerkan dan hanya dikenakan pajak
yang rendah. Hal ini bertujuan agar para sarjana enggan menulis buku.
Protokol 13
Opini
umum harus dijauhkan dari kebenaran dan informasi yang sesungguhnya. Buah
pikiran yang benar akan dihambat dan dikubur dalam-dalam dengan cara
menampilkan berita populer yang menyita perhatian publik secara luas di surat
kabar. Agen-agen Yahudi yang bekerja di surat kabar akan bekerja keras untuk
mengalihkan perhatian masyarakat dengan hiburan, seni, olahraga, bahkan gosip.
Protokol 14
Akan
dibentuk bahwa satu-satunya agama yang tersisa adalah agama Yahudi. Bagaimana
membentuknya? Seluruh agama akan dikikis habis dengan cara merusaknya melalui
berbagai cara, perkembangan pemikiran, inovasi agama terutama melalui
liberalisasi agama. Situasi ini akan menguntungkan agama Yahudi, karena kelak
manusia akan berduyun-duyun mengikuti ajaran Zionis, meskipun tak akan pernah
bisa menjadi Yahudi. Tak ada lagi orang yang mengkritisi agama atau ajaran
Yahudi, rabi-rabi akan disembah, dan masyarakat dunia hanya akan mendapat
karya-karya picisan yang mengalihkan pandangan mereka.
Protokol 15
Penyebaran
agen Yahudi terutama jaringan Freemasonry akan dikirim ke seluruh penjuru
dunia. Mereka akan mendapatkan dan menggali data-data akurat untuk menghasilkan
kebijakan-kebijakan yang akurat pula. Dan setelah berkuasa, mereka akan
memusnahkan semua gerakan dan komunitas Non-Yahudi dengan cara yang bahkan tak
disadari oleh kelompok-kelompok yang akan dihancurkan sendiri.
Perpecahan-perpecahan akan terjadi dan kelompok Yahudi bisa dengan mudah cuci
tangan dan menghindari tuduhan.
Protokol 16
Zionis
akan tampil memimpin pada instansi dan lembaga-lembaga penting, terlebih
universitas dan gerakan intelektual. Setelah itu Zionis akan mencoba melakukan
penulisan sejarah ulang, menyisihkan sejarah yang menghujat dan menyerang
bangsa Yahudi. Namun, yang perlu Zionis waspadai adalah lembaga-lembaga
pendidikan yang berjalan dengan kurikulum sendiri yang lebih independen. Tidak
seragam secara nasional. Maka akan diusahakan lembaga pendidikan seperti ini
akan dilenyapkan. Kemerdekaan berpikir benar dan berpendapat lurus akan
dilenyapkan, meskipun kemerdekaan berpikir dan berpendapat adalah slogan
mereka, tetapi untuk melenyapkan hal itu mereka akan menyeragamkan cara
berpikir manusia melalui media massa. Zionis telah menanamkan
pelajaran-pelajaran empiris dan sudah membuang pelajaran-pelajaran non-empiris.
Pelajaran ini amat sistematis agar kaum terpelajar tidak mampu berpikir luas
dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Mereka bagai
ternak yang dengan mudah akan digiring oleh para penggembala.
Protokol 17
Peran
tokoh agama bahkan tokoh agama itu sendiri akan dimusnahkan. Nama mereka akan
dicemarkan, agar umat tak lagi percaya dan hormat pada mereka. Jika ada
kesempatan yang baik, Zionis akan meruntuhkan Vatikan, bahkan menembak dan
membunuh Paus melalui orang lain. Dan jika ini terjadi, kita akan memobilisasi
penduduk dunia untuk datang ke Vatikan dan menuntut pengusutan atas pembunuhan.
Zionis akan tampil memimpin mereka, hal itu perlu dilakukan agar kita memiliki
kesempatan untuk menduduki singgasana Paus, lalu orang Yahudi akan diangkat
menjadi Paus dan Kepala Uskup gereja di seluruh dunia.
Protokol 18
Kerusuhan
di seluruh dunia akan Zionis ciptakan dan ditunggangi polisi dan petugas
keamanan tidak mampu menangani. Maka tokoh-tokoh agama dan penceramah akan
diorganisasi untuk menerangkan keadaan. Di saat itulah mereka memainkan peranan
seolah-olah memberikan jalan keluar dan simpati pada kondisi masyarakat.
Politisi
dan para pejuang yang Zionis tangkap akan dicitrakan bukan sebagai pahlawan,
tetapi sebagai pencuri, kriminal, pembunuh, dan teroris. Masyarakat akan dibuat
memiliki anggapan bahwa mereka adalah para kriminal bukan pejuang kebenaran.
Protokol 19
Ciptakan
citra bahwa utang luar negeri sebagai bantuan. Padahal mereka sedang terjerat
utang. Situasi seperti ini harus terus dipelihara, agar kekayaan-kekayaan
negara pengutang terus mengalir ke dalam perbendaharaan kelompok Yahudi. Akal
bangsa-bangsa Goyim tidak akan mengerti bahwa utang mereka kepada negara-negara
kapitalis akan menguras kekayaan negeri mereka, sebab bunga utang-utang itu
akan dibayar dengan hasil bumi dan sumber daya alam mereka. Segera setelah
Zionis menguasai kekayaan, menguasai negara-negara dan pemerintahannya, mereka
akan menciptakan penguasa-penguasa dan pemerintah yang akan terus berutang dari
jaringan finansial Yahudi, sehingga negara dan pemerintahan tersebut semakin
tergenggam dalam kekuatan kapitalis.
Protokol 20
Zionis
akan mendukung pemerintahan seperti di atas dengan para pemikir dan sejumlah
ahli ekonomi yang memberikan saran dan nasihat yang seolah-olah dipandang
sebagai jalan keluar. Padahal seluruh nasihat tersebut hanya membuat negara dan
pemerintah semakin lumpuh dan kekuatan Yahudi semakin berkuasa. Zionis akan
mengerahkan banker, industrialis, pemodal, dan milioner Yahudi seolah-olah
membantu negara dan pemerintah. Segala sesuatu tampak bisa diatur dengan
sempurna dan angka-angka bermunculan di mana-mana, tetapi akhir dari semuanya
adalah kebinasaan untuk bangsa dan negara.
Protokol 21
Emas
dan sumber emas harus dikuasai karena emas memegang peranan penting. Dan
setelah menguasainya, emas akan dijadikan senjata untuk mencapai tujuan dan
cita-cita Zionis menguasai dunia. Dan untuk itu tak ragu-ragu Zionis akan
menggunakan kekerasan.
Protokol 22
Zionis
akan melemahkan negara-negara dan bangsa yang lain di saat yang sama Zionis
akan memperkuat bangsa Yahudi. Setelah kuat, Zionis akan melenyapkan
negara-negara tersebut dan juga semua organisasi, tidak saja yang menenereka. Hanya akan ada
satu negara dan satu bangsa, Kerajaan Yahudientang, tetapi juga organisasi dan negara yang semula membantu mereka. Hanya akan ada satu negara dan satu bangsa, Kerajaan Yahudi!
Protokol 23
Para keturunan Daud atau David akan memimpin menjadi raja dan dibantu oleh tokoh-tokoh Zionis. Orang-orang ini harus memiliki otak yang cerdas, brilian, mampu mengendalikan nafsunya, bisa bergaul dengan masyarakat, bersih dari noda dan berani berkorban untuk memenangkan kepentingan dan tujuan besar Zionisme. Dia harus menjadi lambang kejayaan, tangguh, dan karismatik.
(adibahasan/konterkultur/arrahmah.com
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/12/18/inilah-bunyi-23-protokol-yahudi-yang-bocor-oleh-polisi-rahasia-rusia.html#sthash.Lcy2Ghw0.dpuf!
No comments:
Post a Comment